Thursday, October 14, 2010

kau tahu?


Monday, September 20, 2010

[Xenophobia] Menikah

Menjadi ibu adalah cita-cita utama yang senantiasa bertengger dengan manis dalam benakku sedari kecil, meskipun cita-cita sampingan lainnya selalu datang dan pergi. Hingga si Rela kecil inipun mempunyai keinginan untuk menikah muda. Ya, menikah muda . Salah satunya karena berharap bisa menjadi ibu lebih cepat dan juga agar perbedaan usiaku dengan putera-puteriku nanti tidak terlalu jauh.

Usia beranjak, dan cerita tentang kehidupan nyata dalam sebuah pernikahanpun kuketahui. Entah memang orang -orang dewasa itu yang langsung bercerita padaku ataupun mereka menceritakan tentang masalah orang lain, atau cerita yang tak sengaja kudengar. Maklum, mereka menganggapku anak kecil yang tidak akan sebegitu perhatian terhadap obrolan mereka, tapi nyatanya entah kenapa kupingku selalu menangkap apa yang mereka bicarakan. Bukan bermaksud 'nguping' ya, tapi memang terdengar

Dari semua cerita yang menghampiri dan memasuki pendengaranku,hampir semuanya berisi tentang masalah. Dan dari semua masalah yang terungkap, saat itu aku mendapat kesimpulan bahwa 'Laki-laki egois, mau menang sendiri, harus selalu dituruti, dan gak mau mengakui kelebihan istrinya'

Weisssssssssss dahsyat banget ya prasangkanya. Tak bagus memang. tapi entah kenapa kesimpulan itu bertengger di kepalaku. Tak semua laki-laki tentunya, tapi sebagian besar, most of them, specially a Man form Indonesia

Sebenarnya, bagiku tidak masalah untuk ta'at terhadap siapapun selama hal yang harus kutaati itu memang layak untuk dita'ati. Tak masalah juga kalo aku harus mengalah, asal bukan mengalah untuk sesuatu yang prinsip. Yang menjadi masalah adalah, ketika keta'atan itu harus 'saklek', tanpa penjelasan yang rasional, hanya bermodalkan kata 'Istri wajib Ta'at pada suami'. Oh noo, I am not agree . Terkecuali dalam hal yang berhubungan dengan hukum agama ya, maka kuartikan keta'atan kepada suami adalah keta'atan kepada Alloh swt

Memang (kuakui) dari kecil si rela ini tidak bisa kompromi sama anak cowok yang seenaknya, mau menang sendiri, dan semena-mena. Pasti kulawan, walaupun harus sambil menangis . Seriuuusss lho, kalo tanya sama temen SDku, aku paling sering menangis, bahkan dikatakan cengeng . Kenapa? Salah satunya karena tidak mau mengalah tapi sambil air matanya keluar hehe

Nah, prototype bahwa kebanyakan lelaki itu egois, mau menang sendiri dan susah diajak berdisukusi mulai menghantui alam sadar dan bawah sadarku. Sehingga, hal ini mempengaruhi juga keinginan untuk menikah muda itu.

Coba bayangkan ketidak sinkronan ini, ingin menikah tapi takut jika sang pasangan hidup adalah lelaki yang egois dan tidak rasional, hanya mengedepankan 'kelelakiannya' saja.

Gak nyambung kan?

Mungkin akan timbul pernyataan ini, 'Pilihlah lelaki yang tidak egois, kenali dia baik-baik'.

Seberapa jauhkah kita bisa mengenal calon kita?
Berdasarkan hasil pengamatan, seberapa lamapun seseorang itu berkenalan atau berpacaran dengan calonnya, maka masa pacaran itu tidak bisa memberikan jaminan bahwa si calon sudah dikenal seutuhnya. Banyak hal -hal yang tidak terduga yang baru diketahui pasangannya setelah menikah.

Selain itu, ketika saatnya usiaku memasuki tahap pantas menikah, alhamdulillah Alloh memberikan pemahaman, bahwa pengenalan pada suami yang intensif adalah setelah akad terucap. Dalam pemahamanku, bahwa islam tidak mengenal pacaran sebelum menikah.

Kefahaman tentang tidak adanya pacaran itu juga makin menguatkan keinginanku untuk menikah muda. Karena jujur, sebagai manusia biasa sering terlintas 'iri' dalam benakku ketika melihat seseorang berpacaran. Iri karena ingin juga bisa berjalan bersama dengan seseorang, bergandengan tangan, menceritakan kisah hari-harinya kepada pasangannya, namun tentu saja dengan seseorang yang sudah halal di hadapan Alloh swt.

Namun sekali lagi, ketakutan tentang lelaki asing, seseorang nan egois masih bertengger setia dalam benaku. Jadi, meskipun keinginan menikah itu ada, namun tidak pernah terungkap, tidak pernah diusahakan, dan tidak terealisasi tentu saja. Karena diriku masih takut akan sosok lelaki asing nan egois.

Hingga ketika ada lelaki yang baik berniat baik terhadapku, wajahku memucat, berkerut dan hari-hariku menjadi muram. Ya muram, sahabatku tau tentang itu. Muram karena aku merasa bingung. Dia lelaki yang baik, tidak ada alasan untuk berkata tidak, namun hatiku dihinggapi rasa tak tenang yang begitu dalam. Hingga sahabatkupun berkata,
"Pasangan itu seperti puzzle, yang akan saling mengisi satu sama lain. Tak mestilah puzzle yang bagus yang pas dengan puzzle kita"




Monday, November 03, 2008

MenAnti WaFa [epiSOde 2]

huehehe.. teulat teramat teulat....
yang ditunggu sudah nangkring disini selama 70 hari lebih... ee lanjutan ceritanya baru diposting...
yaa maklumlah iNet semi gratis, jadi kalo ada error gak bisa protes.. hiks..
padahal episode 2 ini sudah ditulis dari kapan tauuun.. tapi waktu itu MP-nya gak mau nampilin. Akhinya ku save di Words... ee pas MPnya dah sembuh dan ku copy-paste... MP nya bilang mmh "titik titik Java scrpt"... Gak ngertiiiiiii....
Akhirnya kutulis kembali kata demi katanya... pfuih....

baiklah, mari kita mengingat kembali lintasan peritiwa 2 bulanan yang lalu...


setelah sukses 'kabur' dari RS, maka kamipun pulang ....
[singkat cerita]

sEniN sukses terkapar sepulangnya dari RS, jadi gak sempat ngapa-ngapain....
SeLAsa hectic nyiapin 1# assessment ....
duuu mana tiba-tiba printer di Lab error lagi ..., padahal tadinya ut menghemat waktu mo ngeprint 3 x balikan, jadi gak usah fotokopi.... ee ternyata printernya sakit hiks...
Akhirnya nyusahin banyak orang d! Minta print-kan di Lab si Mas, minta tiwi anterin soft copy dan ambil hasil printan di Lab si Mas. Alhamdulillah di penghujung batas waktu, jadilah si Laporan dan bisa di kasi ke Facukulti. Eee nyampe fakulti dapat kabar mengerikan, xMIner aslinya gak bisa trus diganti ma yang horrable... ooo nooooo
deuuu semalam deg-degan mikirin presentasi esoknya ...
rABu .....
zzzzzzzzzz.........srrrrrrrrrrrrrrrrr... d FlAsH....
[singkat cerita maksudnya ]....
selesailah presentasi yang mengharu birukan itu ...
abis presentasi jalan berdua ma misua dari D07 ke halte bus melewati tangga - tangga yang bikin ngosH - ngosH an... mmh lumayan latihan ut melahirkan hiburku dalam hati ...
trus nunggu Bus di depan D07 yang luamaaaa pisaan, maklum lagi mid sem, jadi yang nangkring disitu cuma rela ma si Mas ...
Abis itu seharian bt terus, pingin nangis hiks.. hiks...
Dengan dalih agar persalinan lancar, abis Isya rela minta jalan-jalan ke Azzah. Padahal mah pingin jajan dan ngemil ut menghilangkan stress
n finally mission acomplish ... yoghurt, es krim dan blackbery tea meluncur kedalam perutku ....

zrrrrrrrrrTTttttttttttttttt...... [waktu berjalan]...
saat menegangkanpun tiba ...
jReNg .. jReNg....
Kamis pukul 2.00 dini hari ...
ko mulesss yaaakk???
apakah ini yang dinamakan kontraksi???
tanya ke si Mas?? dia kan belum pernah hamil
mulasnya kerap terasa terus menerus...
Pas sholat shubuh juga kerasaaa bangeet.....
Akhirnya Mas telepon temannya untuk minta diantar ke RS, tapi gak diangkat. Mmmh mungkin lagi shubuh..
Rela juga telepon ke umahat yang sudah punya 6 anak dan dulunya kerja jadi perawat, maksudnya mo nanya, inikah yang dinamakan kOnTraKSi mo melahirkan???? Tapi sama, ga diangkat juga ...
giMaNe niyyyy....
coba.. dan coba teruss.....
alhamdulillah teleponnya diangkat, tapi ternyata yang ngangkat bukan si Ibu tapi anaknya. Ternyata hp-nya dipegang anaknya. Akhirnya telepon ke hp suaminya d! Alhamdulillah bisa. Si Ibu tanya, udah berapa menit sekali?
Mmmh kayaknya udah lima menit sekali Bu...
Tunggu dulu katanya, mungkin ini kontrkasi tipuan ...
Mmh jam 6.30 si kontraksi mulai jarang - jarang datang, sempat jaraknya jadi 10 menit ...
Eee si Ibu telepon lagi dan menyarankan ut ke hospital saja meskipun kontraksinya jadi jarang datang, soalnya RS nya jauh ...
Dan si Ibu baik hati ini bersedia mengantarkan ke RS tapi harap tunggu kejap yaaa, katanya. Mo hantar kue dulu ...
oK bu
!!! jawabku ..

Kamipun berangkat ke RS,
sepanjang jalan, aku mulai merasa santai dan nyaman... dan kontraksipun jarang - jarang datang

NaH LhOoooo!!!!!

[tunggu lanjutannya di ePisoDe selanjutnya ]

Thursday, February 10, 2005

Sekolah ke luar??? Mauuuuuuu!!!!

mmh... sekolah keluar? mau bangeet.
cita-cita itu sudah ada sejak masih TeKa...boong deng!!!
sejak kapan ya? poko'nya sejak lama deh!
alasannya (dulu) pingin jalan-jalan around the world! Hurre!!!
kalo masalah belajarnya..
mmh ntar ajah itu mah urusan belakangan, jadi nomor kesekian dan terima kasih :D. Tapi, sejalan dengan umur dan pemahaman...(cieeee), alhamdulillah orientasinya berubah, walopun "tetep" bukan termotivasi untuk jadi ilmuwan (soalnya itumah bukan rela banget).
Motivasinya adalah, I wanna make a change!!!
Baik buat rela sendiri maupun buat dunia islam dan pergerakan Islam.
Rela ingin punya link yang bagus sama ilmuwan-ilmuwan diluar, ntar rela yang "ngajakin" dan membantu me-link-kan calon cendikiawan-cendikiawan muslim itu dengan orang-orang yang jago disana... biar bisa transfer ilmu trus bnagun peradaban sendii deh!!!.
Selain itu, diakui atau tidak, di Indonesia masih terpasang 'frame' buatan luar itu lebih baik, walopun sebenarnya tidak. Tapi ya seperti itulah kenyataanya. Dan jika kita lihat kita bisa meraih da'wah dengan jalan itu (salah satunya), so why not? Alasan yang lain adalah, Mencari Pengalaman & Membentuk Kepribadian!!!
Maksudnya, mmh untuk membentuk pribadi yang lebih positif, such as disiplin dan fairness. Bukan berarti pribadi mereka lebih baik, tapi diakui ato tidak, mereka biasanya lebih profesional. Dan selama 4 taun rela kuliah, rela ga bisa dapetin semua itu di saat kuliah (kecuali sedikit saat berorganisasi). Padahal katanya ITB teh "Universitas terbaik" (Siapa yang ga setuju, acungkan tangan barengan rela!!!). Nah lho, "Universitas Terbaik" aja kayak gini, gimana keseluruhan sistem pendidikan di Indonesia? Yah teman-teman lebih tau jawabannya :)
Teruuus...walopun ga "hoby" belajar, tapi kadang-kadang suka sirik sama anak-anak yang pada heboh ngerjain tugas, ato lari-lari masuk kelas dan panik saat ujian. Karena itu mengingatkan pada masa lalu, pada saat saat kuliah dulu. Mengingatkan pada sodari-sodari yang sekarang telah pergi berlayar dengan perahunya masing-masing. Pada yentri,mira,yasmin,angie...aduu rela kangen banget. Ma teh upi, nur dan yudith...walopun hampir tiap hari ketemu, tapi rasanya beda sama saat-saat kuliah bareng.
....balik lagih k topik sekolah di luar...
alasan rela diatas cukup valid dan lurus ga seeh (serius, butuh opini neeh!!!) kenapa rela nanya dan ngangkat soal begini?
karena beberapa saat yang lalu, saya terlibat diskusi dengan beberapa orang...
salah seorang ga setuju untuk "melepas" rela sekolah ke luar...
Alasan dia??? Mmmh ga bisa dibilang disini..maaph yah!!!!
Terus dia bilang kalo untuk pengalaman tentang hidup di luar, kita bisa baca dari buku. Tapi kan buku kurang efektif membentuk kepribadian, kalo tinggal bareng ma mereka, kali ajah sikap malas Qt bisa terkikis...:D
jadi judulnya rela lagih me-revaluasi lagih niatan rela sekolah k luar itu!!!
mmh walopun belum apply ( rela bangett ya !!! Heboh duluan gitu!:D) tapi kan biar bisa nambah semangat buat apply-apply kalo ada masukan dari kawan-kawan...
seurjen itukah sekolah keluar ...??? ya sudah begitu sajah!!!
kutunggu komentarnya, doa'nya dan...kalo ada yang mo ngasih dana juga boleh :P

Wednesday, January 26, 2005

Bidadari Dunia

QS At-Thur 17-20



إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ(*) فَاكِهِينَ بِمَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ(*) كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئاً بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (*) مُتَّكِئِينَ عَلَى (*) سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍهَنِيئاً بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

dari Ummu Salamah r.a ia berkata pada rasulullah..
Ummu Salamah (US) : "Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli !"
Rasulullah (R) : "Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung Nasar"
US : "Jelaskanlah padaku tentang firman Allah, "Laksana mutiara yang tersimpan baik"
R : Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh oleh tangan manusia"
US : "Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah, 'Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik' "
R : "Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita"
US : Jelaskanlah kepadaku firman Allah, 'Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik' "
R : " Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur' "
US : "Ya Rasul Allah , jelaskanlah padaku firman Allah, 'Penuh Cinta lagi sebaya umurnya' "
R : "Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tau, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wannita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umur sebaya"
US : " Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama bidadari -bidadari yang bermata jeli, ataukah wanita dunia"
R : "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan yang tampak dari apa yang tidak tampak"
US : "Kenapa wanita dunia lebih utama dari pada mereka"
R : " Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasaannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ' Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya' "
US : Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka masuk surga pula. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?"
R : " Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus , lalu dia berkata, ' Wahai Tuhanku, sesungguhnya laki-laki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia, maka nikahkanlah aku dengannya', wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat "
(H.R Thabrani)


Monday, January 24, 2005

Karena Cinta*

Hari ini adalah lembaran baru bagiku
Ku disini karena Kau yg memilihku
Tak pernah ku ragu akan CintaMu
Inilah diriku dengan izzahku untukku
Dan bila aku berdiri
Tegar sampai hari ini
Bukan karena kuat dan hebatku
Semua karena Cinta*
Semua karena Cinta*
Tak mampu diriku dapat berdiri tegak
Terima kasih Cinta*
Cinta* = CintaNya

Wednesday, January 12, 2005

Saat Menentukan

hidup adalah seni membuat keputusan...
karena setiap saat dalam hidup kita diharuskan untuk membuat keputusan...
Ya Rabbi berikanlah keputusan yang tepat untuku...